Ini puisi yang berhasil dimuat di C-MAGZ edisi Valentine.
Bagi yang belum baca silahkan baca disini.
Cekidot...
Cinta Merekah
Februari yang manis
Angka empat belas terbingkai indah
Kau sematkan kata cintamu
Kasih...Sampul pelangi terlukis
Nan merona di taman hatiku
Kupu-kupu menari-nari
Mendendangkan lagu cinta
Taman hatiku kian berwarna
Ubahlah apa yang bisa kamu ubah! Terimalah apa yang tidak bisa kamu ubah. Be spirit and happy!
Kamis, 16 Februari 2012
Sabtu, 11 Februari 2012
FIKSIMINI ( GAK MASUK STORY)
Zeebb!! Sapu sihir yang berhasil kucuri dari kekalahan Pipiyot membawaku melesat menembus awan biru, tak lupa bersama Harry Potter yang selalu menemaniku setiap saat. Harry Potter lalu merayakan kemenangan ini dengan mengajakku kesekolah penyihirnya, itu hal yang kunanti selama ini.
Zeebb!! Kini Gelora Bung Karno terlihat samar-samar dari kejauhan, terlihat David Behcam sedang berlatih. Duh! Aku bakal melewatkan Tim Galaxy VS Selection Indonesian yang bertanding nanti malam. Mentari turut bahagia atas kemenangan kami dengan mengedipkan matanya yang menyilaukan.
Aww! Silau Man! dan beberapa detik kemudian “Aaaa...“ Jeritku. Aku menabrak Raksasa! Aku terpental ribuan kilometer hingga ke dunia nyata. Gubrak! Kubuka perlahan mataku, samar-samar terlihat wajah seram yang tak asing bagiku, “Hei, mengapa engkau tak melihat jalan sambil berlari menunggangi sapu, Ram?” Tegur Guru Killer Matematikaku.
Zeebb!! Kini Gelora Bung Karno terlihat samar-samar dari kejauhan, terlihat David Behcam sedang berlatih. Duh! Aku bakal melewatkan Tim Galaxy VS Selection Indonesian yang bertanding nanti malam. Mentari turut bahagia atas kemenangan kami dengan mengedipkan matanya yang menyilaukan.
Aww! Silau Man! dan beberapa detik kemudian “Aaaa...“ Jeritku. Aku menabrak Raksasa! Aku terpental ribuan kilometer hingga ke dunia nyata. Gubrak! Kubuka perlahan mataku, samar-samar terlihat wajah seram yang tak asing bagiku, “Hei, mengapa engkau tak melihat jalan sambil berlari menunggangi sapu, Ram?” Tegur Guru Killer Matematikaku.
Kamis, 02 Februari 2012
Perdebatan
Benar!
Tidak, salah!
Ini cintaku!
Itu kau ucap cinta?
Coba ingat! Ingat!
Telah kugembok rapi masa lalu
Agar tak ada celah sinar lampau masuk
Kini lembaran luka terkuak secercah sinar
Sinar rindu nan layu
Dwaar!
Ultimatum akalku menggobar
Perasaan dan nafsu berperang dalam hampa
Rongrongan kalbu yang sepi
Dentuman sengit menggema
Riuh menggeleger disambut sang angin
Pantaskah aku merindunya?
Patutkah Ia kunanti?
Aku dendangkan melodi cinta lagi?
Tidak, salah!
Ini cintaku!
Itu kau ucap cinta?
Coba ingat! Ingat!
Telah kugembok rapi masa lalu
Agar tak ada celah sinar lampau masuk
Kini lembaran luka terkuak secercah sinar
Sinar rindu nan layu
Dwaar!
Ultimatum akalku menggobar
Perasaan dan nafsu berperang dalam hampa
Rongrongan kalbu yang sepi
Dentuman sengit menggema
Riuh menggeleger disambut sang angin
Pantaskah aku merindunya?
Patutkah Ia kunanti?
Aku dendangkan melodi cinta lagi?
Langganan:
Postingan (Atom)