Minggu, 22 Juli 2012

Perjalanan 6 Juli - 8 Juli 2012



                Perjalanan yang tak terlupakan ketempat itu.  Gimana gak? Malam sebelum keberangkatan si Mamak kasih nasehat yang buat aku terharu, meneteskan air mata  dan  larut dalam pelukannya.
                Jumat paginya, tanggal 6 Juli, aku dan Vivi berangkat menuju Tanjung Morawa menyinggahi Kak Aida dan Ayu untuk bersama-sama menuju Bandara. Subhanallah … Ini hal yang gak terlupakan.  Kami terbang menuju Bandara  Soekarno Hatta dengan selamat.
                Sampai disana diantar keliling-keliling Oom si Vivie. Tengah malam kami di Monas, jelas pengunjung gak ada, keadaan ini kami gunakan untuk foto-foto narsis dan melebarkan spanduk Cermat yang jauh-jauh kami bawa dari Medan.

                Setelah itu keliling kota Tua, gileee… suasananya mencekam banget. Tiba dirumah Oom Vivie, kami istirahat  makan nasi padang, uda kayak sahur deh makan jam 3 dini hari dan mandi. Setelah shalat subuh kami lanjut ke TIM (Taman Ismail Marzuki), eh ternyata disana masih sunyi, teman-teman yang lain belum pada ngumpul. Kesempatan ini kami gunakan untuk foto-foto narsis disini.

                 Hampir tengah delapan pagi semua sudah berkumpul anak C-Jack dan lainnya. Sesuai rencana kami naik bis bareng-bareng menuju Cikole, Bandung. Aku pikir diperjalanan cuma 3 jam. Bang Pilo dan beberapa yang lainnya berdiri sambil bernyanyi. Nah! Aku duduk diantara Putee dan Nessa Dinata, tapi gitu-gitu aku bisa tidur di bis karna seharian gak tidur. Busyeeet dah! Si Vivie mengambil fotoku yang lagi tidur. Malunya saat foto itu dipostingin di fb.
                “Sejam lagi” Bang Pilo atau Bang Anggri selalu bilang gitu kalo ada dari rombongan kami merasa bosan karna gak nyampe-nyampe. Taraaa… nyampe juga di Cikole Resort Jaya Giri kurang lebih jam 2 siang. Gilee… Laper beneer untungnya ada Putee yang ngasih kue di bis tadi.

              Wah! Kemsasnaa di Cikole banyak ketemu teman dari berbagai daerah kayak dari Bengkulu, Padang, Kalimantan, dan daerah lain. Ketemu petinggi Cendol ada Pak kepsek Aiko, Om Don, dan petinggi ynng mungkin kusebutkan satu persatu. Ada banyak permainan yang kami ikuti. Waktu tengah malam ada penampilan tari Tor-tor yang kami bawakan walaupun cuma bentar. Pakai jaket sampe double tetep aja terasa dingin. Namun, keakraban yang terjadi disana mampu meghangatkan Cikole yang super dingin.
                Besoknya, ada senam otak dan dilanjutkan dengan jejak cendol. Petualangan yang seru! Dengan kelompokku “Cenayang” gak ketinggalan foto-foto bareng keluarga Cendol. Sayangnya, jam 2 siang aku dan Vivie harus terbang ke Medan karna besok ujian final di Kampus. Dengan bantuan Mas Yoga dan Andhika kami naik sepeda motor mereka. Jam 4 sore, hampir aja kami ketinggalan menuju bandara Husein Sastranegara, Bandung. Rasanya pengen nangis waktu disini cuma dua hari. Petualangan dua hari yang gak bisa dilupakan. Gumpalan awan dari balik kaca membuatku larut dalam mimpi hingga tiba di Polonia.